JAKARTA – Konsentrasi umat Islam hari ini tertuju ke suatu negeri yang terletak di wilayah Syam, yaitu Suriah. Bukan tentang suatu kebanggaan akan harapan dari sebuah kemenangan, tetapi tentang tangis pilu yang menyesakkan dada akibat perselisihan antar mujahidin yang terjadi. Akibatnya, banyak umat Islam yang awam bingung akan kejadian yang sebenarnya terjadi tentang perselisihan antar mujahidin yang terjadi di Suriah.
Ustadz Abu Rusydan yang merupakan tokoh pemerhati gerakan jihad Islam memberikan nasihatnya kepada media Islam bagaimana sikap yang harus diambil terkait perselisihan tersebut.
Beliau mengatakan, sebagai media kita harus memberitakan fakta yang sebenarnya terjadi tentang kelompok yang diberitakan adanya perselisihan tersebut. “tidak ada untungnya mengedepankan perpecahan di kalangan mujahidin. Sebab, efek dari pemberitaan tersebut justru Amerika, yang ingin melihat umat Islam pecah dan tidak tertuju pada Basyar Asad, tetapi jadi berubah ke efek perselisihan tersebut,” kata Abu Rusydan, kemarin.
Berita perselisihan tersebut ibarat sebuah api, jika kita menanggapinya dengan menyiram bensin, yang ada api tersebut malah bertambah besar dan tidak akan padam. Maka dari itu dalam menanggapinya kita harus seperti air yang dapat memadamkan api, dengan tetap fokus mendukung para kelompok mujahidin yang sedang berjuang untuk menjatuhkan rezim Basyar Asad, “Bukan malah memberitakan perselisihannya,” ujarnya
0 komentar:
Posting Komentar