Kota Assam sempat mengalami gesekan sosial yang cukup tinggi saat pemilihan umum India berlangsung beberapa hari yang lalu.
Polisi mengatakan kelompok militan yang melakukan pembunuhan ini diduga anggota suku Bodo, yang berdasarkan laporan beberapa kali menyerang Muslim karena dianggap masuk ke India secara ilegal dari Bangladesh dan merambah tanah moyang mereka di perbukitan.
“Pemerintah akan mengambil tindakan atas kejahatan ini,” kata juru bicara pemerintah India, Nilamoni Sen Dena.
Kepolisian India kemudian mengirimkan beberapa pasukannya ke dua daerah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), yang secara historis kerap dilanda konflik sektarian.
Insiden pertama, kata polisi, menewaskan tiga orang dari sebuah keluarga dan melukai seorang bayi. “Pria bersenjata masuk ke dalam rumah dan langsung menembak mereka,” kata salah seorang perwira polisi senior.
“Sementara insiden kedua menewaskan delapan orang,” tambahnya. Dua tahun lalu 40 orang tewas akibat bentrokan antara suku Bodo dan Muslim di daerah yang sama.
Beberapa orang kandidat dalam pemilihan umum India, termasuk tokoh oposisi terdepan, Narendra Modi, turut berperan dalam menyebarkan stigma anti warga Bangladesh di Assam. Modi pada pekan lalu mengatakan imigran dari Bangladesh di sekitar Assam harus angkat kaki jika dia menang dalam pemilu yang hasilnya diumumkan pada 16 Mei 2014 nanti.
0 komentar:
Posting Komentar